Evaluation of Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila for character building

Abstract

Technological advancement has influenced various aspects of human life, requiring education systems worldwide to prepare future generations for emerging challenges and transformations. The Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) was designed as a national initiative to equip Indonesian students with the competencies and character necessary to navigate these changes. This study aims to evaluate the implementation of the P5 program for building students’ competence and character in a public junior high school in West Jakarta. Employing a qualitative approach and the Context, Input, Process, and Product (CIPP) evaluation model, the research collected data through interviews, observations, and document analysis involving the principal, teachers, students, parents, and a school supervisor. The findings indicate that the program aligns well with national education objectives and effectively enhances student participation, collaboration, and creativity through project-based learning. However, several challenges persist, including limited time allocation, uneven teacher readiness, digital access disparities, and varying levels of parental support. Despite these constraints, students demonstrated improved confidence, independence, empathy, and social responsibility. The study concludes that P5 serves as an integrative learning framework that connects cognitive, affective, and social dimensions, while emphasizing the importance of teacher training, stakeholder collaboration, and equitable resource distribution to ensure the program’s sustainability.

Abstrak

Perkembangan teknologi yang pesat telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia sehingga sistem pendidikan di dunia harus mempersiapkan generasi mendatang tantangan dan perubahan di masa depan. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dirancang sebagai salah satu upaya mempersiapkan siswa Indonesia agar dapat menghadapi tantangan dan perubahan tersebut. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program P5 sebagai program pengembangan kompetensi dan karakter siswa di salah satu sekolah menengah pertama negeri di Jakarta Barat. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan model evaluasi CIPP yang mencakup konteks, input, proses, dan produk. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen yang melibatkan kepala sekolah, guru, siswa, orang tua, dan pengawas sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program ini selaras dengan tujuan pendidikan nasional dan efektif dalam meningkatkan partisipasi, kerja sama, serta kreativitas siswa melalui pembelajaran berbasis proyek. Namun, pelaksanaannya masih menghadapi kendala seperti keterbatasan waktu, kesiapan guru yang belum merata, kesenjangan akses digital, serta variasi dukungan orang tua. Meskipun demikian, siswa menunjukkan peningkatan kepercayaan diri, kemandirian, empati, dan tanggung jawab sosial. Penelitian ini menyimpulkan bahwa P5 berfungsi sebagai kerangka pembelajaran integratif yang menghubungkan dimensi kognitif, afektif, dan sosial, dengan menekankan pentingnya pelatihan guru, kolaborasi pemangku kepentingan, dan pemerataan sumber daya untuk keberlanjutan program.

Kata Kunci: Model CIPP; pembelajaran berbasis projek; pendidikan karakter; sekolah menengah pertama