Comparative analysis of Kurikulum 2013 and Kurikulum Merdeka implementation on character development in physical education

Authors

  • Akhmad Mar'i Muyassar Universitas Pendidikan Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.64014/jik.v22i4.81

Keywords:

character development, comparative study, Kurikulum 2013, Kurikulum Merdeka, physical education

Abstract

The curriculum not only regulates learning content but also directs all core aspects of education, including learning, teaching, assessment, and the creation of an inclusive and relevant learning environment. This study aims to analyze and compare the implementation of Kurikulum 2013 and Kurikulum Merdeka in terms of student character development within physical education. The existing character crisis, marked by issues like a lack of discipline and honesty, underscores the importance of evaluating curriculum effectiveness in fostering positive values. This study employed a quantitative descriptive method, involving a sample of students from public and private schools in Bandung selected through cluster sampling. Data were collected using a structured questionnaire adapted from the Youth Sport Value Questionnaire and the Questionnaire of Attitudes in Sport to measure dimensions of values—including moral, competence, and status—and attitudes, which encompass commitment, habits, cheating, and gamesmanship. The results revealed that the majority of students under both curricula fell into the 'moderate' category for character development. Further statistical analysis showed no significant difference between the two curriculum groups. It is concluded that while both curricula have an influence, there is no significant difference in their impact on character development, as their effectiveness tends to be moderate and is heavily influenced by other factors, such as teacher competence and the school environment.

 

Abstrak

Kurikulum tidak hanya mengatur konten pembelajaran, tetapi juga mengarahkan seluruh aspek inti pendidikan, seperti pembelajaran, pengajaran, penilaian, dan lingkungan belajar yang inklusif dan relevan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan implementasi Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka terhadap pengembangan karakter murid dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Berangkat dari adanya krisis karakter seperti kurangnya disiplin dan kejujuran, evaluasi efektivitas kurikulum dalam membentuk nilai-nilai positif menjadi sangat penting. Studi ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, melibatkan sejumlah murid dari sekolah negeri dan swasta di Kota Bandung yang dipilih melalui teknik cluster sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner terstruktur yang diadaptasi dari Youth Sport Value Questionnaire dan Questionnaire of Attitudes in Sport untuk mengukur dimensi nilai meliputi moral, kompetensi, dan status serta sikap, yang mencakup komitmen, kebiasaan, kecurangan, dan permainan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas murid pada kedua kurikulum berada dalam kategori pengembangan karakter "sedang". Analisis statistik lebih lanjut menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok kurikulum tersebut. Disimpulkan bahwa meskipun kedua kurikulum memberikan pengaruh, tidak ada perbedaan signifikan dalam dampaknya terhadap pengembangan karakter, di mana efektivitasnya cenderung moderat dan sangat dipengaruhi oleh faktor lain seperti kompetensi guru dan lingkungan sekolah.

Kata Kunci: Kurikulum 2013; Kurikulum Merdeka; pengembangan karakter; pendidikan jasmani; studi komparatif

References

Amin, R., & Samad, I. (2024). Perbandingan kurikulum 13 dan Kurikulum Merdeka ditinjau dari asesmen pembelajaran. Jurnal Pembelajaran dan Pendidikan Matematika Sawerigading, 3(2), 72-80.

Anisah, A. (2023). Implementation strengthening education character student school Al-anwar's foundations through school culture. Assyfa Journal of Islamic Studies, 1(2), 121-129.

Arif, D. B. (2017). Pengembangan kebajikan kewargaan (civic virtue) dalam masyarakat multikultural Indonesia: Peran pendidikan kewarganegaraan. Journal Civics and Social Studies, 1(1), 1-12.

Armini, N. N. S. (2024). Pelaksanaan pendidikan karakter di lingkungan sekolah sebagai upaya membentuk pondasi moral generasi penerus bangsa. Metta: Jurnal Ilmu Multidisiplin, 4(1), 113-125.

Aulia, R. S., Nurlaeli, A., & Ma’sum, S. R. (2025). Strategi perencanaan kurikulum efektif untuk peningkatan mutu pendidikan. As-Syirkah: Islamic Economic and Financial Journal, 4(2), 241-249.

Caena, F., & Redecker, C. (2019). Aligning teacher competence frameworks to 21st century challenges: The case for the European Digital Competence Framework for Educators (Digcompedu). European Journal of Education, 54(3), 356-369.

Hanafiah, H., Kushariyadi, K., Wakhudin, W., Rukiyanto, B. A., Wardani, I. U., & Ahmad, A. (2024). Character education’s impact on student personality: Curriculum and school practices review. At-Ta’dib, 19(1), 51-69.

Huzein, A. A. M., Mu’arifin, M., Kurniawan, A. W., & Fitriady, G. (2023). Survei implementasi Kurikulum Merdeka pada pembelajaran PJOK kelas X di SMA, MA, dan SMK. Bersatu: Jurnal Pendidikan Bhinneka Tunggal Ika, 1(6), 322-334.

Irwan, I., Arnadi, A., & Aslan, A. (2024). Developing critical thinking skills of primary school students through independent curriculum learning. Indonesian Journal of Education (INJOE), 4(3), 788-803.

Khaira, H. S., Al Hafizh, M. F., Darmansyah, P. S. A., Nugraha, H., & Komara, D. A. (2023). Analysis of needs and teachers' perception towards business teaching materials at SMA Labschool UPI. Curricula: Journal of Curriculum Development, 2(2), 299-314.

Kunwar, R., & Adhikari, S. (2023). An exploration of the conceptualization, guiding principles, and theoretical perspectives of inclusive curriculum. Journal of Contemporary Research in Social Sciences, 5(1), 1-13.

Kuswadi, E. (2019). Peran lingkungan sekolah dalam pengembangan mental siswa. El-Banat: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam, 9(1), 62-78.

Lee, M. J., Whitehead, J., Ntoumanis, N., & Hatzigeorgiadis, A. (2008). Relationships among values, achievement orientations, and attitudes in youth sport. Journal of Sport and Exercise Psychology, 30(5), 588-610.

Li, X. (2022). Principal leadership constructs school-based-curriculum and shapes school culture for teaching and learning: Rooting on core competence. Journal of Educational Research and Policies, 4(11), 75-81.

Lubis, S. (2025). Analysis of the problems implementing Kurikulum Merdeka in educational units. Inovasi Kurikulum, 22(1), 195-206.

Nahdhiah, U., & Suciptaningsih, O. A. (2024). Optimization of Kurikulum Merdeka through differentiated learning: Effectiveness and implementation strategy. Inovasi Kurikulum, 21(1), 349-360.

Ndari, W., Mahmudah, F. N., & others. (2023). Implementation of the merdeka curriculum and its challenges. European Journal of Education and Pedagogy, 4(3), 111-116.

Niemiec, R. M. (2020). Six functions of character strengths for thriving at times of adversity and opportunity: A theoretical perspective. Applied Research in Quality of Life, 15(2), 551-572.

Nuraini, A. S., Annisa, H., Rahmayanti, I., Ayuni, L. Q., Makiyyah, N. Z. N., Aprilianti, S. N., & Mulyana, A. (2024). Integrasi nilai-nilai karakter dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) di jenjang sekolah dasar. Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah, 2(3), 80-94.

Retnawati, H., Arlinwibowo, J., & Apino, E. (2018). Strategy and implementation of character education in senior high schools and vocational high schools. Journal of Social Studies Education Research, 9(3), 370-397.

Saldanha, R. P., Balbinotti, M. A. A., & Balbinotti, C. A. A. (2015). Traducción y validez del contenido del Youth Sport Value Questionnaire 2. Revista Brasileira de Ciências do Esporte, 37(1), 383-388.

Saputra, A. A., & Stiawan, A. (2024). Kajian review kurikulum K13 dan Kurikulum Merdeka dalam implikasinya terhadap pembelajaran di masa mendatang. Sosearch: Social Science Educational Research, 5(1), 1-17.

Sembiring, J. A. (2019). Character education in translation learning at University of Quality Berastagi. Vision, 15(1), 1-14.

Shaisombat, J., & Wongsaphan, M. (2025). Developing curriculum to enhance active citizenship competencies for primary 6 students at Mahasarakham Town Municipal Schools. Journal of Practical Studies in Education, 6(3), 109-118.

Shaturaev, J. (2021). Indonesia: Superior policies and management for better education (community development through education). Архив Научных Исследований, 1(1), 1-10

Upu, E. E., Ere, D. A., & Rena, P. (2025). Inovasi dalam pengembangan kurikulum. Arini: Jurnal Ilmiah dan Karya Inovasi Guru, 2(1), 65-76.

Utomo, S. A. (2017). Manajemen kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru. Jurnal Pendidikan Islam, 1(1), 5-14.

Wae, S., Wani, B., Laksana, D. N. L., Yanuarius, Y., & Nata, R. (2024). Implementasi pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan berbasis Kurikulum Merdeka di sekolah dasar. Jurnal Edukasi Citra Olahraga, 4(3), 153-165.

Watagodakumbura, C. (2017). Principles of curriculum design and construction based on the concepts of educational neuroscience. Journal of Education and Learning, 6(3), 54-69.

Wiguna, I. K. W., & Tristaningrat, M. A. N. (2022). Langkah mempercepat perkembangan Kurikulum Merdeka belajar. Edukasi: Jurnal Pendidikan Dasar, 3(1), 17-26.

Wulandari, D., & Mustofa, T. A. (2023). Comparative implementation of the 2013 curriculum and the merdeka curriculum in state junior high schools. Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 9(2), 152-159.

Published

28-11-2025

Similar Articles

11-20 of 95

You may also start an advanced similarity search for this article.