The implementation of educational technology ethics by learning developers in company

Authors

  • Arridho Alnajmuzzaki Farhan Universitas Pendidikan Indonesia Author
  • Azzahra Rizkia Universitas Pendidikan Indonesia Author
  • Hafiz Rekso Budi Universitas Pendidikan Indonesia Author
  • Iiz Abdul Ropik Universitas Pendidikan Indonesia Author
  • Shabran Ghazi Nabil Firly Universitas Pendidikan Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.64014/hipkin-jer.v1i1.6

Keywords:

professional ethics, curriculum developers, profession, educational technology

Abstract

Technology is increasingly diverse in type and function, so technology is increasingly attached to human activities. Technology is used in every human activity, from simple to complex. Using technology is one of the efforts to answer national education objectives contained in Law No. 20 of 2003. This research aims to explain the application of educational technology ethics by a learning developer in a company. This research method uses a qualitative approach by conducting library research and interviews. The results obtained are that in its application, many ethical practices come from the work culture in the company or institution. Therefore, many of these work ethics systems are not written. In addition, several factors influence professional attitudes in collaborating with colleagues. Some include effective communication, mutual trust, respect, ability to cooperate, and willingness to learn from colleagues.

 

Abstrak

Saat ini teknologi semakin beragam jenis dan fungsinya sehingga teknologi semakin melekat dengan aktivitas manusia. Teknologi digunakan dalam setiap aktivitas manusia dari yang sederhana hingga kompleks. Penggunaan teknologi merupakan salah satu upaya untuk menjawab tujuan pendidikan nasional yang terdapat dalam UU No. 20 Tahun 2003. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan etika teknologi pendidikan yang dilakukan seorang pengembang pembelajaran di perusahaan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara dan studi pustaka (library research). Adapun hasil yang didapatkan bahwasanya pada penerapannya banyak praktik etika yang berasal dari budaya kerja di perusahaan atau lembaga tersebut. Karena itu, banyak dari tata etika kerja tersebut yang tidak tertulis. Selain itu, ada beberapa faktor yang memengaruhi sikap profesi dalam berkolaborasi dengan kolega. Beberapa diantaranya meliputi komunikasi yang efektif, rasa saling percaya, rasa hormat, kemampuan untuk bekerja sama, dan kesediaan untuk belajar dari kolega.

Kata Kunci: etika profesi; pengembang pembelajaran; profesi; teknologi pendidikan

References

Achyanadia, S. (2016). Peran teknologi pendidikan dalam meningkatkan kualitas SDM. Jurnal Teknologi Pendidikan, 5(1), 11-21.

Ambarwati, D., Wibowo, U. B., Arsyiadanti, H., & Susanti, S. (2021). Studi literatur: Peran inovasi pendidikan pada pembelajaran berbasis teknologi digital. Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan, 8(2), 173-184.

Ariani, D. (2017). Aktualisasi profesi teknologi pendidikan di Indonesia. Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies, 5(1), 1-9.

Ariani, N. (2021). Definisi Konsep Profesi Keguruan. Seri Publikasi Pembelajaran, 1, 1-8.

Batubara, D. S. (2018). Kompetensi teknologi informasi dan komunikasi guru SD/MI (potret, faktor-faktor, dan upaya meningkatkannya). Muallimuna Jurnal Madrasah Ibtidaiyah, 3(1), 48-65.

Batubara, U. N., & Sudrajat, A. (2019). Teknik penyusunan instrumen penilaian higher order thinking skill (HOTS) dalam pembelajaran sejarah. Lentera Pendidikan: Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 22(2), 335-344.

Effendi, M. (2021). Pengembangan sumber daya manusia dalam meningkatkan citra lembaga di lembaga pendidikan islam. Southeast Asian Journal of Islamic Education Management, 2(1), 39-51.

Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, 21(1), 33-54.

Handayani, F., Hasyim, D. M., Suryono, W., Sutrisno, S., & Novita, R. (2023). Peran teknologi pendidikan dalam mendukung efektivitas pelaksanaan kurikulum merdeka belajar di perguruan tinggi. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP), 6(4), 1265-1271.

Hanum, F. F. & Suprayekti (2019). Penerapan teknologi pendidikan di lembaga pendidikan nonformal. JIV-Jurnal Ilmiah Visi, 14(1), 1-16.

Hidayati, D., Unandar, A., Setiawan, A. R., Ramadhan, G., & Nuryadin, D. (2023). Upaya memecahkan problem pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas. Jurnal Kreativitas Mahasiswa, 1(2), 154-165.

Jannah, M., Ritonga, N. D. A., & Farhan, M. (2024). Tantangan komunikasi antar-generasi dalam lingkungan kerja organisasi modern. Saber: Jurnal Teknik Informatika, Sains dan Ilmu Komunikasi, 2(1), 70-81.

Juhji, J., & Suardi, A. (2018). Profesi guru dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis peserta didik di era globalisasi. Geneologi PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 5(1), 16-24.

Maâ, S. (2018). Telaah Teoritis: Apa itu belajar?. Helper: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 35(1), 31-46.

Mulyawan, B. (2012). Pengaruh pengalaman dalam pelatihan terhadap peningkatan kompetensi profesional guru. Media Komunikasi FPIPS, 11(1), 45-65.

Noverista, D. I., Dewi, L., & Hadiapurwa, A. (2022). Pengaruh etika pustakawan terhadap pelayanan prima pada perpustakaan. Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan, 11(1), 6-13.

Nurmadiah, N., & Asmariani, A. (2019). Teknologi pendidikan. Al-Afkar: Manajemen pendidikan Islam, 7(1), 61-90.

Purba, A., & Saragih, A. (2023). Peran teknologi dalam transformasi pendidikan bahasa Indonesia di era digital. All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety, 3(3), 43-52.

Ridwan, R. S., Fatya, S. N., & Fauziutami, F. (2022). Relevansi lulusan teknologi pendidikan pada profesi pengembang media pembelajaran. Jurnal Inovasi Kurikulum, 19 (1), 23-33.

Ritonga, A. P., Andini, N. P., & Iklmah, L. (2022). Pengembangan bahan ajaran media. Jurnal Multidisiplin Dehasen (MUDE), 1(3), 343-348.

Sahaka, A. (2019). Profesi, profesional dan pekerjaan. Jurnal Teknologi Pendidikan Madrasah, 2(1), 61-69.

Said, S. (2023). Peran teknologi digital sebagai media pembelajaran di era abad 21. Jurnal Penkomi: Kajian Pendidikan dan Ekonomi, 6(2), 194-202.

Sari, A. C., Hartina, R., Awalia, R., Irianti, H., & Ainun, N. (2018). Komunikasi dan media sosial. Jurnal The Messenger, 3(2), 69.

Sinap, V. (2022). Examination of turkey addressed educational technology publications in terms of content and cooperation: a science mapping study. Eğitim Teknolojisi Kuram Ve Uygulama, 12(2), 308-327.

Suhaimi, S., & Efendi, N. (2018). Hubungan peran kepala sekolah dan sikap terhadap profesi guru dengan prestasi kerja guru SMA negeri di kabupaten Hulu Sungai Selatan. Lentera: Jurnal Pendidikan, 13(1), 73-83.

Surajiyo, S. (2022). Prinsip-prinsip etis profesi akuntan. Prosiding Serina, 1(1), 781-788.

Surani, D. (2019). Studi literatur: Peran teknolog pendidikan dalam pendidikan 4.0. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP, 2(1), 456-469.

Tane, A. (2020). Hubungan antar manusia pegawai dinas pendidikan Kota Payakumbuh. Jurnal Bahana Manajemen Pendidikan, 3(2), 895-903.

Usiono, S. D., & Amin, A. (2021). Landasan Pengembangan Pembelajaran. AL-Fathonah, 2(2), 376-387.

Warsita, B. (2017). Peran dan tantangan profesi pengembang teknologi pembelajaran pada pembelajaran abad 21. Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan, 5(2), 77-90.

Published

19-04-2024

How to Cite

Farhan, A. A., Rizkia, A., Budi, H. R., Ropik, I. A., & Firly, S. G. N. (2024). The implementation of educational technology ethics by learning developers in company. Hipkin Journal of Educational Research, 1(1), 49-60. https://doi.org/10.64014/hipkin-jer.v1i1.6

Similar Articles

1-10 of 45

You may also start an advanced similarity search for this article.